“Summa Injuria” menggambarkan pencarian keadilan dan kasih lewat komposisi berawalan lugas, layaknya perintah dan larangan dalam kamusmu, undang-undangmu, serta aturanmu yang (entah mengapa) ditegakkan secara harfiah. Sang ahli lantas merancang keadaan atas nama kebenaran yang maha eksak, ditengahi nuansa gamang, diakhiri penolakan dari pemberontak paling mutakhir: perasaan. Seperti sebuah maxim, 'summa injuria', kebenaran mutlak melahirkan kesalahan mutlak. Mungkin adil dan kasih tidak ada dalam salah satu sumbu benar atau salah, tapi di antara perbedaan.
Komposisi lagu tak berlirik menjadikan judul sebagai jangkar utama dalam penafsiran. Selepas itu, narasi dan mood disiratkan hanya dalam progresi ritme, pemilihan chord, dan tekstur bunyi instrumen. Sebuah sajian musik multitafsir untuk pendengar.
credits
released April 15, 2017
Produced by GAUNG & Orange Cliff Records
Written and performed by Ramaputratantra (various instruments) & Rendy Pandita (drums)
Engineered by Adhit Android at Infinite Lab
Mixed and mastered by Adhit Android
Cover artwork by Sean Kratzert
Three renditions of “Snowflakes in July” explore all aspects of the song’s stunning beauty, including a mind-blowing 17-minute live version. Bandcamp New & Notable Aug 15, 2020